Oleh: Pak DeKa
Selasa, 23 Juli 2024 – Sudah sepekan berlalu sejak kalian memulai aktivitas di Sketsu. Kalian mengawali tugas perdana dengan mengikuti rangkaian proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang diakhiri dengan perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Peluh keringat dan tangis kebahagiaan mengiringi kalian selama proses menjadi siswa-siswi sah Sketsu. Tidak sedikit dari kalian yang terpaksa harus pulang lebih cepat karena alasan kesehatan. Jangan lupakan juga ketulusan kakak OSIS yang tidak kenal lelah mendampingi kalian dalam semua kegiatan MPLS.
Anak-anakku, siswa-siswi baru Sketsu, lupakan sejenak penat dan hiruk pikuk kegiatan MPLS dan Persami pekan kemarin. Mulai hari ini dan seterusnya, kalian akan menemukan pengalaman dan tantangan baru yang tentunya menjadi tujuan utama kalian berada di Sketsu. Apakah itu? Ya, tujuan utama kalian adalah menjadi pelajar tingkat menengah kejuruan, yaitu menuntut ilmu kejuruan sesuai bakat dan minat kalian.
Anak-anakku, jadilah pembelajar yang baik. Apa artinya? Seorang pembelajar adalah seseorang yang memiliki minat dan semangat dalam belajar. Ingat, dalam belajar, kalian tidak hanya dituntut untuk memiliki minat pada sesuatu, tetapi juga diperlukan semangat juang yang tinggi. Minat ini sering diungkapkan dengan istilah passion, passionate, excited, atau dalam terjemahan bebas adalah kesukaan atau hobi. Bayangkan dalam benak kalian, ketika kalian menyukai sesuatu, kalian akan bersemangat dan melakukan apa pun dengan sepenuh hati untuk mengejarnya. Sikap ini perlu kalian tanamkan dalam alam bawah sadar saat proses belajar. Kalaupun ada hambatan kecil dalam belajar, tetaplah menjaga semangat.
Mengutip pesan dari guru ngaji penulis, Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi, L.c., M.A, pengasuh Ribath Hidayatul Qur’an Ponpes Darul Ulum Jombang, beliau menulis dalam kitabnya bahwa syarat menjadi pembelajar yang baik ada tiga sifat.
Pertama adalah Sami’. Artinya, seorang pembelajar yang baik itu pandai menyimak, mendengar, dan mau menerima nasihat. Ingatlah bahwa syarat masuknya sebuah ilmu adalah dengan pandai menyimak dan mendengar penjelasan yang disampaikan guru serta selalu menerima nasihat dari beliau.
Kedua adalah Munfatih, yang berarti keluasan hati. Seorang pembelajar yang baik hendaknya memiliki hati yang luas dan lapang untuk menerima semua ilmu yang disampaikan guru. Hati yang lapang ini juga bisa diartikan sebagai kejernihan niat untuk menerima sebuah ilmu dan kemudian mengamalkannya.
Ketiga adalah Alshukr, yang berarti bersyukur. Syukur adalah wujud dari rasa terima kasih atas semua ilmu yang sudah diperoleh dari guru.
Anak-anakku siswa-siswi baru Sketsu, apa yang penulis sampaikan ini juga merupakan hasil belajar dari seorang guru ngaji penulis, yakni seorang yang alim dalam ilmu tasawuf. Hingga saat ini, penulis juga terus belajar di setiap kesempatan atau majelis keilmuan. Sikap penulis ini hendaknya juga kalian tanamkan dalam diri untuk selalu bersemangat dalam belajar.
jangan malas, cengeng, atau berkecil hati, anakku, ketika nanti kamu menghadapi tantangan yang menurutmu sulit atau berat. Sikapi semua itu dengan hati yang lapang dan tekad yang kuat untuk melampauinya dan mencapai kesuksesan yang sudah di depan mata. Mindset yang kuat sangat dibutuhkan, dan jiwa pantang menyerah akan selalu diperlukan sepanjang hidupmu. Ingatlah pesan bahwa tidak ada kesuksesan yang diperoleh tanpa keringat dan air mata. Tetaplah optimis; dengan kegigihan, semua masalah akan terselesaikan dengan baik. Yakinlah bahwa semua kesulitan yang diberikan oleh-Nya sudah tertakar dan terukur sesuai dengan taraf dan kemampuan hamba-Nya, seperti tertulis dalam ayat-ayat-Nya.
Ada satu hal lagi yang perlu kamu ingat, anakku: carilah keberkahan dalam ilmu. Apa artinya? Ilmu yang kamu pelajari hendaknya bermanfaat dan manfaatnya dapat dirasakan atau berguna bagi banyak orang. Itulah ciri dari keberkahan sebuah ilmu. Hindarilah ilmu yang hanya memberikan manfaat bagi dirimu sendiri dan tidak bermanfaat bagi orang lain.
Terakhir, anakku, tetaplah patuh dan taat kepada semua guru yang ada di Sketsu ini. Jangan berkecil hati dan berbaik sangkalah kepada semua gurumu di sini. Jika ada hal yang membuatmu sakit hati, seperti tugas yang berat atau PR yang menumpuk dari guru, tetaplah berbaik sangka kepada mereka. Kesulitan-kesulitan itulah yang akan membentuk pribadimu menjadi lebih baik di kemudian hari.
Akhir kata, penulis akan mengutip syair lagu dari Virgoun:
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu dunia ‘kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku
Selamat berjuang, anak-anakku siswa-siswi baru SKETSU. Kalian harus kuat, kalian harus hebat. Jadilah permata di hati orang tua dan guru kalian (DeKa).