“Sedekah Toga” Siswa SMKN 1 Sukorejo Tambah Koleksi Tanaman Obat

Informasi Sekolah

Sukorejo, 22 Mei 2025 — Suasana semangat dan kepedulian lingkungan terpancar dari wajah siswa-siswi SMKN 1 Sukorejo dalam kegiatan bertajuk “Sedekah Toga” yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025. Seluruh siswa turut ambil bagian dengan membawa beragam tanaman obat keluarga (TOGA) dari rumah masing-masing, sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan kebun sekolah.

Tanaman-tanaman yang dibawa pun beragam, mulai dari jahe, kunir (kunyit), lengkuas, kencur, kumis kucing, lidah buaya, dan berbagai jenis lainnya. Para siswa tampak antusias menyerahkan tanaman-tanaman tersebut kepada Kepala SMKN 1 Sukorejo, Dr. Nisful Laily, S.Pd., M.Pd, didampingi oleh Ketua Penggerak Adiwiyata Bapak Sukamto, S.Pd., serta beberapa guru pendamping Adiwiyata lainnya.

Dr. Nisful Laily mengapresiasi semangat siswa yang turut berkontribusi dalam memperkaya koleksi tanaman TOGA di sekolah. “Ini adalah bentuk nyata kepedulian kalian terhadap lingkungan dan juga kesehatan. Semoga tanaman-tanaman ini bisa tumbuh subur dan membawa manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pelestarian tanaman obat, serta mendukung program Adiwiyata yang telah lama dijalankan oleh sekolah. Saat ini, kebun TOGA sekolah memang telah ada, namun hanya berisi beberapa jenis tanaman seperti sereh dan kunir. Oleh karena itu, kegiatan ini dinilai penting untuk menambah variasi dan keberagaman tanaman yang ditanam.

Tanaman TOGA, atau Tanaman Obat Keluarga, merupakan tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan secara tradisional untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit ringan secara alami. Selain untuk penghijauan dan edukasi, hasil dari kebun TOGA ini nantinya juga akan dimanfaatkan oleh jurusan Teknik Kimia Industri sebagai bahan baku pembuatan minuman ekstrak rempah, salah satu produk unggulan buatan siswa SMKN 1 Sukorejo.

Dengan adanya kegiatan “Sedekah Toga” ini, diharapkan siswa tidak hanya terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pemanfaatan tanaman obat secara berkelanjutan (Nisful Laily Zain).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *