Sukorejo, 18 September 2024.
Pada hari Rabu, 18 September 2024, SMKN 1 Sukorejo mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi 1 terkait Tefa Pengimbasan. Kegiatan tersebut bertempat di Aula SMKN 1 Sukorejo dan dihadiri oleh seluruh manajemen sekolah, mulai dari Kepala Sekolah Dr. Nisful Laily, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian, hingga guru-guru produktif dari berbagai kompetensi. Selain itu, Ketua dan pengurus Komite SMKN 1 Sukorejo juga turut hadir.
Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang bekerjasama dengan SMKN 1 Sukorejo dalam program Teaching Factory (Tefa) juga hadir dalam rapat ini. Mereka adalah Bapak Rudi Hartono, Kepala Bengkel PT. Armada Internasional Motor Daihatsu (PT. AIM) Surabaya, serta Bapak I Komang Budi Artha, Kepala Pabrik PT. Additon Karya Sembada wilayah Sukorejo.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh lima SMK jejaring, yakni SMKN 1 Puspo, SMKS Dewantara, SMKS Tekstil Pandaan, SMKS Nasional DaworBalondong Mojokerto, dan SMKS PGRI Lawang. Setiap sekolah jejaring membawa serta perwakilannya, yang terdiri dari Kepala Sekolah, dua Wakil Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian, beberapa guru, serta satu perwakilan dari DUDI.
SMKN 1 Sukorejo terpilih sebagai salah satu penerima bantuan pemerintah terkait program Tefa Pengimbasan di tahun 2024. Pada kesempatan ini, sekolah mengimbaskan dua kompetensi keahlian yang dikembangkan, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Kimia Industri (TKI).
Program Teaching Factory (Tefa) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memadukan kompetensi kurikulum sekolah dan proses produksi yang sesuai dengan standar dunia kerja. Beberapa poin utama dari tujuan Tefa adalah:
Kurikulum Disusun Bersama DUDI: Industri turut serta dalam penyusunan kurikulum dan dokumen pembelajaran untuk memastikan kondisi pembelajaran mirip dengan dunia kerja.
Pembelajaran Berbasis Proyek Riil (PBL): Siswa terlibat aktif dalam simulasi bekerja di industri melalui proyek riil untuk mengembangkan keterampilan teknis (hardskill) dan keterampilan nonteknis (softskill).
Menghasilkan Produk yang Layak Digunakan/Dipasarkan: Produk yang dihasilkan oleh siswa dapat digunakan oleh masyarakat atau dijual sesuai standar pasar dan dunia kerja.
Menghasilkan Siswa Kompeten: Siswa mampu menghasilkan produk unggulan yang layak dipasarkan kepada masyarakat.
Rapat ini diawali dengan penampilan tarian oleh dua siswi SMKN 1 Sukorejo, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Rofiul Arif Widodo, S.Pd. Sambutan utama disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo, Dr. Nisful Laily, S.Pd., M.Pd., yang juga memaparkan program Tefa Pengimbasan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, penandatanganan kerjasama Tefa Pengimbasan, serta ditutup dengan doa, sesi foto bersama, dan ramah tamah.
Kepala SMKN 1 Sukorejo menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan pemahaman yang jelas kepada seluruh sekolah jejaring tentang pelaksanaan Tefa Pengimbasan. Beliau juga berharap program ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui Teaching Factory dalam 2-3 bulan mendatang.
Acara berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif mengajukan pertanyaan terkait program ini (Nisful Laily Zain).